Virus Corona Gemparkan Purworejo
MAGELANGEKSPRES.COMVirus Corona atau Covid -19 yang menggemparkan dunia akhir-akhir ini telah sampai di Purworejo. Meski belum ada yang positif, namun puluhan orang di Purworejo dinyatakan dalam pengawasan karena terindikasi terpapar virus mematikan tersebut. Ponpes Al Iman Bulus Kecamatan Gebang memiliki cara tersendiri untuk memproteksi santri-santri agar tidak terpapar virus corona yakni dengan menggelar terapi gurah massal. Puluhan santri tampak tiduran berjejar di depan komplek Pondok Pesantren Al Iman yang berada di Desa Bulus Kecamatan Gebang Purworejo. Pondok Pesantren yang berada sekitar lima kilometer sebelah barat daya dari pusat kota Purworejo tersebut dihuni oleh 2.000 lebih santri dari berbagai daerah di Indonesia. Intensitas interaksi manusia yang cukup tinggi di kompleks pondok pesantren juga berpotensi tersebarnya virus corona di kawasan tersebut. Sebuah upaya antisipasi dilakukan oleh pihak pesantren dengan menggelar terapi gurah massal. Dipercaya, terapi tersebut dapat menghilangkan penyakit dan meningkatkan imun tubuh sehingga tidak mudah jatuh sakit saat virus itu datang. “Seperti diketahui, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan bahwa wabah virus corona Covid-19 sebagai pandemi global. Data terakhir sekitar 121 Negara yang mengumumkan suspect Virus tetsebut bahkan sudah sampai ke Indonesia,” kata Ketua Panitia, Farid di sela-sela kegiatan terapi gurah, kemarin. Terapi urah massal dilakukan oleh tim kesehatan Pondok Pesantren Al-Iman sebagai langkah pencegahan agar sistem imun santri tidak gampang terpapar virus. Sistem pengobatannya juga menggunakan obat-obat tradisional yang aman bagi kesehatan tubuh seseorang. \"Terapy ini sangat baik untuk menangkal Virus Corona yang lagi viral di media sosial tersebut karena metode ini dengan ramuan-ramuan herbal dan baik digunakan untuk siapa saja,\" katanya. Terapi gurah massal oleh tim kesehatan pondok pesantren diikuti oleh puluhan santri putra dan dilaksanakan di halaman pondok pesantren. Penggunaan ramuan herbal diantaranya menggunakan ramuan akar, bunga dan daun srigungu, air kelapa muda, dan madu yang dicampur sehingga mendapatkan ramuan untuk terapi gurah. \"Kita menggunakan ramuan herbal yang untuk pencegahan virus dengan kandungan yang berfungsi untuk daya tahaan tubuh, lebih baik kita mencegah dari pada mengobati,\" katanya. Achmad Rohadi, praktisi terapi gurah mengatakan bahwa saat ini ramuan herbal dan praktik terapi tradisional juga terkena dampak dari viralnya kasus Corona tetsebut. Menurutnya intensitas orang dalam menggunakan jasa Terapi Gurah dan ramuan herbal meningkat sejak viralnya virus corona. \"Banyak yang belum paham akan manfaat Gurah ini juga salah satu metode penyembuhan yang dilakukan nabi, setelah ramainya pembicaraan tentang virus, permintaan untuk tetapi meningkat 2 kali lipat,\" katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: